Mengenal QMOOD: Metrik Kualitas Desain Berorientasi Objek

Mengenal QMOOD: Metrik Kualitas Desain Berorientasi Objek

Apa itu QMOOD?

QMOOD atau Quality Model for Object-Oriented Design adalah salah satu cara untuk mengukur kualitas desain perangkat lunak yang menggunakan paradigma berorientasi objek (OOP). Dengan QMOOD, kita bisa mengevaluasi kualitas desain melalui beberapa metrik yang dirancang khusus untuk menilai aspek-aspek seperti fleksibilitas, kemudahan pemeliharaan, dan ketergunaan kembali (reusability) dari kode.

Ini sangat membantu pengembang untuk mengidentifikasi seberapa baik struktur perangkat lunak kita, bukan hanya sekadar apakah kode berfungsi atau tidak. Tentu, hal ini membantu menjaga kualitas jangka panjang, terutama ketika sistem terus berkembang dan bertambah kompleks.

Metrik dalam QMOOD

Dalam QMOOD, ada beberapa metrik utama yang digunakan untuk menilai kualitas desain. Beberapa di antaranya:

  1. Design Size (DSC): Mengukur ukuran desain berdasarkan jumlah kelas yang ada.
  2. Hierarchies (NOH): Seberapa dalam struktur inheritance dalam desain kita.
  3. Cohesion (CAM): Mengukur keterkaitan antar metode dalam satu kelas. Semakin kohesif, semakin bagus.
  4. Coupling (CBO): Mengukur seberapa banyak kelas bergantung satu sama lain. Semakin rendah coupling, semakin mudah pemeliharaan.
  5. Polymorphism (NOP): Mengukur seberapa banyak penggunaan polimorfisme dalam desain.
  6. Complexity (CYCLO): Mengukur kompleksitas logika dalam metode berdasarkan jumlah percabangan atau kondisi.

Studi Kasus QMOOD

Mari kita lihat contoh sederhana:

Tim pengembang sedang mengerjakan sistem inventaris yang terus bertambah besar. Pada awal pengembangan, sistem ini dirancang dengan banyak kelas yang saling tergantung satu sama lain (high coupling), dan beberapa kelas memiliki terlalu banyak tanggung jawab (low cohesion). Akibatnya, ketika tim ingin menambahkan fitur baru, mereka menemukan banyak bug dan kesulitan memahami kode lama.

Dengan menggunakan QMOOD, tim mulai mengukur metrik CBO (Coupling Between Objects) dan CAM (Cohesion Among Methods). Hasilnya menunjukkan bahwa nilai coupling di beberapa bagian sistem sangat tinggi, yang artinya banyak kelas yang saling bergantung. Selain itu, nilai kohesi rendah, yang berarti ada kelas yang terlalu banyak mengurus hal-hal yang seharusnya dipisah.

Berdasarkan hasil ini, tim mulai memperbaiki desain dengan mengurangi ketergantungan antar kelas dan memastikan setiap kelas hanya memiliki satu tanggung jawab. Setelah perubahan ini, tim menemukan bahwa penambahan fitur baru menjadi lebih mudah dan jumlah bug yang muncul saat melakukan perubahan kode juga berkurang.

Kenapa QMOOD Penting?

QMOOD sangat membantu untuk memastikan kualitas kode tetap baik, terutama dalam proyek jangka panjang yang terus bertambah kompleks. Dengan menggunakan metrik-metrik yang disediakan QMOOD, kita bisa lebih proaktif dalam mendeteksi potensi masalah desain, memperbaikinya sejak awal, dan menjaga agar kode tetap mudah dipelihara dan dikembangkan.

Jika Anda sedang bekerja dengan sistem OOP yang besar dan kompleks, QMOOD bisa menjadi alat yang sangat berguna!