- Beranda /
- Daftar Artikel /
- Kondisional di Golang: Memahami If, Else, dan Switch serta Penerapannya
Kondisional di Golang: Memahami If, Else, dan Switch serta Penerapannya
- Ade Dwi Putra
- Golang
- 19 Agustus 2024
Daftar Isi
Dalam dunia pemrograman, kemampuan untuk mengatur alur program berdasarkan kondisi tertentu adalah keterampilan dasar yang sangat penting. Di Golang, terdapat tiga struktur kendali utama yang digunakan untuk mengatur alur program: if
, else
, dan switch
. Di tutorial JadiFullstack kali ini, kita akan membahas cara menggunakan ketiga struktur ini secara efektif, lengkap dengan contoh penerapannya, untuk membantu kalian menulis kode yang lebih efisien dan mudah dibaca.
if dan else: Memilih Alur Berdasarkan Kondisi
if
adalah pernyataan atau statement kondisional paling dasar yang digunakan di Golang. Statement ini memungkinkan kita untuk menjalankan blok kode tertentu jika suatu kondisi terpenuhi. Berikut adalah contoh penggunaannya:
package main
import "fmt"
func main() {
umur := 18
// Menggunakan if untuk mengecek apakah umur >= 18
if umur >= 18 {
// jika kondisi benar akan masuk ke blok ini
fmt.Println("Anda sudah dewasa.")
} else {
// jika kondisi salah maka akan masuk ke blok ini
fmt.Println("Anda masih di bawah umur.")
}
}
Penjelasan Kode:
- If Statement: Digunakan untuk memeriksa apakah kondisi tertentu terpenuhi (umur >= 18). Jika benar, kode dalam blok if akan dieksekusi.
- Else Statement: Jika kondisi dalam if tidak terpenuhi, blok else akan dijalankan.
Pada contoh di atas, program akan mencetak “Anda sudah dewasa.” jika nilai variabel umur adalah 18 atau lebih besar. Sebaliknya, jika nilainya kurang dari 18, program akan mencetak “Anda masih di bawah umur.”.
Menggunakan Else If: Mengecek Banyak Kondisi
Ketika kita perlu memeriksa lebih dari satu kondisi, else if
dapat digunakan. Else if
memungkinkan kita untuk mengecek beberapa kondisi secara berurutan. Berikut adalah contoh penggunaannya:
package main
import "fmt"
func main() {
nilai := 75
if nilai >= 90 {
// blok ini akan dieksekusi jika nilai 90 atau lebih besar
fmt.Println("Nilai A")
} else if nilai >= 80 {
// blok ini akan dieksekusi jika nilai 80 atau lebih besar tetapi tidak melebihi 90
fmt.Println("Nilai B")
} else if nilai >= 70 {
// blok ini akan dieksekusi jika nilai 70 atau lebih besar tetapi tidak melebihi 80
fmt.Println("Nilai C")
} else {
// blok ini akan dieksekusi jika nilai lebih kecil dari 70
fmt.Println("Nilai D")
}
}
Penjelasan Kode:
- Else If Statement: Digunakan untuk memeriksa beberapa kondisi setelah if. Program akan mengecek setiap kondisi secara berurutan dan mengeksekusi blok kode dari kondisi pertama yang terpenuhi.
Pada contoh di atas, program akan memeriksa variabel nilai dan mencetak nilai yang sesuai berdasarkan kondisi yang terpenuhi.
switch: Alternatif yang Lebih Sederhana
Jika kita perlu memeriksa banyak kondisi yang melibatkan nilai variabel yang sama, menggunakan beberapa if-else mungkin terasa rumit dan sulit dibaca. Dalam kasus ini, switch adalah solusi yang lebih sederhana dan elegan. Berikut adalah contoh penggunaannya:
package main
import "fmt"
func main() {
hari := "rabu"
switch hari {
case "senin":
fmt.Println("Hari Senin")
case "selasa":
fmt.Println("Hari Selasa")
case "rabu":
fmt.Println("Hari Rabu")
case "kamis":
fmt.Println("Hari Kamis")
case "jumat":
fmt.Println("Hari Jumat")
default:
fmt.Println("Hari Libur")
}
}
Penjelasan Kode:
- Switch Statement: Memungkinkan kita memeriksa beberapa kemungkinan nilai dari satu variabel (hari) dan mengeksekusi blok kode yang sesuai.
- Default Case: Digunakan untuk menangani kasus di mana tidak ada nilai yang cocok dengan kasus-kasus sebelumnya. Fungsi default sama seperti else.
Pada contoh di atas, program akan mencetak “Hari Rabu” karena nilai variabel hari adalah “rabu”. Switch memudahkan pengecekan nilai variabel dengan beberapa kemungkinan, menjadikannya lebih rapi dan mudah dibaca dibandingkan dengan penggunaan banyak if-else.
Menguasai struktur kendali seperti if, else, else if, dan switch di Golang sangat penting untuk menulis kode yang efisien dan mudah dipelihara. Dengan memahami dan menerapkan struktur ini secara tepat, kita dapat membuat program yang lebih jelas, terstruktur, dan mudah dimengerti oleh orang lain, termasuk pemula.
Sekian tutorial golang tentang kondisional di golang kali ini, nantikan tutorial selanjutnya, terima kasih.